Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

berita terbaru

RSS

FILM ANIMASI BOOMING DI 2011


JAKARTA - Industri animasi di Indonesia diperkirakan akan mulai booming pada tahun 2011. Salah

satu faktor pendorong meningkatnya industri animasi adalah harga hardware yang semakin turun

serta peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Demikian dikatakan pakar internet I Made Wiryana pada acara seminar Teknologi Informasi

bertajuk ' Melirik Peluang Bisnis Industri animasi di Roxy Square Jakarta, Kamis

(28/1/2010).


Seminar tersebut merupakan bagian dari rangkaian Roxy Computer Expo (ROCE) 2010 yang

berlangsung dari 18 Januari hingga 31 Januari. Acara tersebut adalah kali kedua yang

diselenggarakan Asosiasi Harco Roxy Square Computer Center (HRCC) ROCE 2010  berlangsung di

Roxy Square, Jl. Kyai Tapa no.1, Jakarta.

"Saat ini harga hardware semakin turun, berbeda dengan tahun 1990 an di mana harga hardware

masih tinggi, dan itu akan memudahkan seorang animator untuk membuat karya-karya animasi," kata

Made.


Made mengatakan, saat ini sebenarnya yang masih menjadi kendala dalam pertumbuhan industri

animasi antara lain faktor Sumber daya manusia. "Bukannya saya bermaksud untuk merendahkan

animator, itapi sudah saatnya animator di Indonesia diberi pembobotan pengetahuan mengenai IT,"

kata Made yang juga dosen Universitas Gunadarma tersebut.


"Untuk mendukung industri animasi dibutuhkan pengetahuan dan skill terutama untuk bisa
menghasilkan dan memanfaatkan tools animasi. Animator juga harus menguasai konsep-konsep teori, Apalagi di era perdagangan bebas seperti ini,"

Saat ini made melihat, animasi akan banyak diginakan di bidang iklan, sementara untuk film

animasi Indonesia belum berbicara banyak.

"Saya yakin maksimal pada tahun 2011 nanti industri animasi akan mulai booming,meskipun sulit

ya untuk memprediksi segala sesuatu di Indonesia," kata Made.

Sementara itu, pengembang game Nusantara Online, Chairul Fahmi mengatakan industri animasi

merupakan bisnis paling potensial di Indonesia. Para pelaku industri kreatif dapat mengambil

berbagai sumber konten Indonesia yang sebenarnya bertebaran dan tak kalah dengan negara

lain.

"Indonesia memiliki 33 provinsi, dan 726 bahasa ini bisa diartikan bahwa masih baanyak

sumber-sumber untuk dikembangkan sebagai konten," kata Chairul.

Chairul mengatakan keuntungan yang diraup untuk salah satu film animasi sangat berlipat ganda.

Dicontohkannya, film animasi besutan Pixar Animation seperti The Incredibles yang dibuat pada

tahun 2004 berhasil meraup keuntungan USD631.442.092 padahal biaya produksinya hanya sekira

USD92 juta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar